TUGAS
MATA KULIAH PENGANTAR
STUDI ISLAM
“SEJARAH PERKEMBANGAN
STUDI ISLAM”
oleh :
Ahmad
Ngabdul Wasik ( 12470054 )
Agus
Miftahillah ( 12470046 )
Akmil
Sugiantoro ( 12470085 )
Dini
Dahlia ( 12470067 )
Kuni
Hiriyanti ( 12470070 )
PRODI
KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Jalan Marsda Adi Sucipto Yogyakarta 55281
Telp/Fax
: 62-274-512474/62-274-586117 website : www.uin-suka.ac.id
MOTTO : KHOIRUNNAS ANFA’UHUM LINNAS
SEJARAH
PERKEMBANGAN STUDI ISLAM
1.
Sejarah
Perkembangan Studi Islam di Dunia Muslim
Studi Islam di dunia Islam sama dengan
menyebut studi Islam di dunia muslim. Dalam sejarah muslim dicatat sejumlah
lembaga kajian Islam di sejumlah kota. Maka uraian berikut adalah sejarah
perkembangan studi Islam di dunia muslim.
Akhir periode Madinah sampai dengan 4 H, fase pertama
pendidikan Islam sekolah masih di masjid-masjid dan rumah-rumah dengan ciri
hafalan namun sudah dikenalkan logika. Selama abad ke 5 H, selama periode
khalifah ‘Abbasiyah sekolah-sekolah didirikan di kota-kota dan mulai menempati
gedung-gedung besar dan mulai bergeser dari matakuliah yang bersifat spiritual
ke matakuliah yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu sosial. Berdirinya sistem madrasah justru menjadi titik balik kejayaan.
Sebab madrasah dibiayai dan diprakarsai negara. Kemudian madrasah menjadi alat
penguasa untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama oleh kerajaan Fatimah di
Kairo.
Pengaruh
al-Ghazali (1085-1111 M) disebut sebagai awal terjadi pemisahan ilmu agama
dengan ilmu umum. Ada beberapa kota yang menjadi pusat kajian Islam di
zamannya, yakni Nisyapur, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Jerussalem. Ada empat
perguruan tinggi tertua di dunia Muslim yakni: (1) Nizhamiyah di Baghdad, (2)
al-Azhar di Kairo Mesir, (3) Cordova, dan (4) Kairwan Amir Nizam al-Muluk di
Maroko. Sejarah singkat masing-masing pusat studi Islam ini digambarkan sebagai
berikut:
a.
Nizhamiyah
di Baghdad
Perguruan Tinggi Nizhamiyah di Baghdad
berdiri pada tahun 455 H / 1063 M. perguruan tinggi ini dilengkapi dengan
perpustakaan yang terpandang kaya raya di Baghdad, yakni Bait-al-Hikmat, yang
dibangun oleh al-Makmun (813-833 M). salah seorang ulama besar yang pernah
mengajar disana, adalah ahli pikir Islam terbesar Abu Hamid al-Ghazali
(1058-1111 M) yang kemudian terkenal dengan sebutan imam Ghazali.
Perguruan tinggi tertua di Baghdad ini hanya sempat hidup
selama hampir dua abad. Yang pada akhirnya hancur akibat penyerbuan bangsa
Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan pada tahun 1258 M.
b.
Al-Azhar
di Kairo Mesir
Panglima Besar Juhari al-Siqili pada
tahun 362 H/972 M membangun Perguruan Tinggi al-Azhar dengan kurikulum
berdasarkan ajaran sekte Syiah. Pada masa pemerintahan al-Hakim Biamrillah
khalifah keenam dari Daulat Fathimiah, ia pun membangun pepustakaan terbesar di
al-Qahira untuk mendampingi Perguruan tinggi al-Azhar, yang diberri nama
Bait-al-hikmat (Balai Ilmu Pengetahuan), seperti nama perpustakaan terbesar di
Baghdad. Pada tahun 567
H/1171 M daulat Fathimiah ditumbangkan oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi yang
mendirikan Daulat al-Ayyubiah (1171-1269 M) dan menyatakan tunduk kembali
kepada Daulat Abbasiyah di Baghdad. Kurikulum pada Pergutuan Tinggi al-Azhar
lantas mengalami perombakan total, dari aliran Syiah kepada aliran Sunni.
Ternyata Perguruan Tinggi al-Azhar ini mampu hidup terus sampai sekarang, yakni
sejak abad ke-10 M sampai abad ke-20 dan tampaknya akan
tetap selama
hidupnya.
c.
Perguruan
Tinggi Cordova
Adapun sejarah singkat Cordova dapat
digambarkan demikian, bahwa ditangan daulat Ummayah semenanjung Iberia yang
sejak berabad-abad terpandang daerah minus, berubah menjadi daerahyang makmur
dan kaya raya. Pada masa berikutnya Cordova menjadi pusat ilmu dan kebudayaan yang
gilang gemilang sepanjang Zaman Tengah. The Historians history of the World,
menulis tentang perikeadaan pada masa pemerintahan Amir Abdurrahman I sebagai
berikut: demikian tulis buku sejarah terbesar tersebut tentang perikeadaan
Andalusia waktu itu yang merupakan pusat intelektual di Eropa dan dikagumi
kemakmurannya. Sejarah mencatat, sebagai contoh, bahwa Aelhoud dari Bath
(Inggris) belajar ke Cordova pada tahun 1120 M, dan pelajaran yang dutuntutnya
ialah geometri, algebra (aljabar), matematik. Gerard dari Cremonia belajar ke
Toledo seperti halnya Adelhoud ke Cordova. Begitu pula tokoh-tokoh lainnya.
d.
Kairwan
Amir Nizam al-Muluk di Maroko
Perguruan tinggi ini berada di kota Fez
(Afrika Barat) yang dibangun pada tahun 859 M oleh puteri seorang saudagar hartawan
di kota Fez, yang berasal dari Kairwan (Tunisia). Pada tahun 305 H/918 M
perguruan tinggi ini diserahkan kepada pemerintah dan sejak itu menjadi
perguruan tinggi resmi, yang perluasan dan perkembangannya berada di bawah
pengawasan dan pembiayaan negara. Seperti halnya Perguruan tinggi al-Azhar,
perguruan tinggi Kairwan masih tetap hidup sampai kini. Diantara sekian banyak
alumninya adalah pejuang nasionalis muslim terkenal.
Penyebab utama kemunduran dunia muslim
khususnya di bidang ilmu pengetahuan adalah terpecahnya kekuatan politik yang
digoyang oleh tentara bayaran Turki. Kemudian dalam kondisi demikian datang
musuh dengan membawa bendera perang salib. Baghdad sebagai pusat ilmu
pengetahuan ketika itu dihancurkan Hulaghu Khan 1258 M. Pusat-pusat studi
termasuk yang dihancurkan Hulaghu.
2.
Sejarah
Perkembangan Studi Islam di Barat
Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat
dikelompokkan menjadi dua fase, yakni: (1) di masa kejayaan Islam (abad ke 8 M)
kalau melihat Spanyol adalah abad 13 M, dan (2) di masa renaissance / runtuhnya
muslim, dimana Barat yang berjaya (selama abad ke 16 M) sampai sekarang.
3. Fase Kejayaan Muslim
Seperti terungkap ketika membahas
sejarah perkembangan studi Islam di dunia Muslim, bahwa kontak pertama antara
dunia Barat dengan dunia muslim adalah lewat kontak perguruan tinggi. Bahwa
sejumlah ilmuan dan tokoh-tokoh barat datang di perguruan tinggi muslim untuk
memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dunia Islam belahan timur,
perguruan tinggi tersebut berkedudukan di Baghdad dan di Kairo, sementara di
belahan barat ada di Cordova.
Bentuk lain dari kontak dunia muslim
dengan dunia barat pada fase pertama adalah penyalinan manuskrip-manuskrip ke
dalam bahasa latin sejak abad ke-13 M hingga bangkitnya zaman kebangunan
(renaissance) di Eropa pada abad ke-14.Berkat
penyalinan karya-karya ilmiah dari manuskrip-manuskrip Arab itu, terbukalah
jalan bagi perkembangan cabang-cabang ilmiah tersebut di Barat. Apalagi sesudah
aliran empirisme yang dikumandangkan oleh Francis Bacon menguasai alam pikiran
di Barat dan berkembangnya observasi dan eksperimen.
Setelah ilmu-ilmu yang dahulunya
dikembangkan muslim masuk ke Eropa dan dikembangkan oleh sarjana-sarjana Barat,
dirasakan banyak tidak sejalan dengan Islam. Misalkan dirasakan dirasuki oleh
paham sekuler dan sejenisnya. Karena itu, beberapa ilmuan melakukan usaha
pembersihan.
4.
Fase
Renaissance / Runtuhnya Muslim
Uraian berikut adalah gambaran kontak
muslim dengan dunia barat pada periode kedua yang berlangsung selama abad
renaissance. Selama abad renaissance Eropa menguasai dunia ntuk mencari mata
dagangan, komersial, dan penyebaran agama.
Kedatangan muslim fase kedua ke dunia
barat, khususnya eropa barat dilator belakangi oleh dua alasan pokok, yakni:
(1) alasan politik dan (2) alasan ekonomi. Alasan politik adalah kesepakatan
kedua negara, yang satu sebagai bekas penjajah, sementara yang satunya sebagai
bekas jajahan. Misalnya Perancis mempunyai kesepakatan dengan negara bekas
jajahannya, bahwa penduduk bekas jajahannya boleh masuk ke Perancis tanpa
pembatasan. Maka berdatanglah muslim dari Afrika Barat dan Afrika Utara,
khuusnya dari Algeria ke Perancis. Adapun alasan ekonomi adalah untuk mencukupi
tenaga buruh yang dibutuhkan negara-negara Eropa Barat. Untuk menutupi
kebutuhan itu Belgia, Jerman, Belanda merekrut buruh dari Turki, Maroko, dan
beberapa negara Timur Tengah lainnya, sementara Inggris mendatangkan dari
negara-negara bekas jajahannya. Adapun kategori Muslim yang ada di Eropa Barat
ada dua, yakni pendatangg (migran) dan penduduk asli.
5.
Sejarah
Perkembangan Studi Islam di Indonesia
Perkembangan studi Islam di Indonesia
dapat digambarkan demikian. Bahwa lembaga / sistem pendidikan islam di
Indonesia mulai dari sistem pendidikan langgar, kemudian sistem pesantren,
kemudian berlanjut dengan sistem pendidikan di kerajaan-kerajaan Islam,
akhirnya muncul sistem kelas.
Maksud pendidikan dengan sistem langgar
adalah pendidikan yang dijalankan di langgar, surau, masjid atau di rumah guru.
Kurikulumnya pun bersifat elementer, yakni mempelajari abjad huruf arab. Dengan
sistem ini dikelola oleh ‘alim, mudin, lebai. Mereka ini umumnya berfungsi
sebagai guru agama atau sekaligus menjadi tukang baca do’a. pengajaran dengan
sistem langgar ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan sorongan, yakni
seorang murid berhadapan secara langsung dengan guru dan bersifat perorangan.
Kedua, adalah dengan cara halaqah, yakni guru dikelilingi oleh murid-murid.
Adapun sistem pendidikan di pesantren,
dimana seorang kyai mengajari santri dengan sarana masjid sebagai tempat
pengajaran / pendidikan dan didukung oleh pondok sebagai tempat tinggal santri.
Di pesantren juga berjalan dua cara yakni sorongan dan halaqah. Hanya saja
sorongan di pesantren biasanya dengan cara si santri yang membaca kitab sementara
kyai mendengar sekaligus mengoreksi jika ada kesalahan.
Sistem pengajaran berikutnya adalah
pendidikan dikerajaan-kerajaan Islam, yang dimulai dari kerajaan Samudera Pasai
di Aceh. Adapun materi yang diajarkan di majlis ta’limdan halaqah di kerajaan
pasai adalah fiqh mazhab al-Syafi’i.
Pada akhir abad ke 19 perkembangan pendidikan Islam di
Indonesia mulai lahir sekolah model Belanda: sekolah Eropa, sekolah Vernahuler.
Seklah khusus bagi ningrat Belanda, sekolah Vernahuler khusus bagi warga negara
Belanda. Di samping itu ada sekolah pribumi yang mempunyai sistem yang sama
dengan sekolah-sekolah Belanda tersebut, seperti sekolah Taman Siswa. Kemudian dasawarsa kedua abad ke 20 muncul madrasah-madrasah dan
sekolah-sekolah model Belanda oleh organisasi Islam seperti Muhammadiyah, NU,
Jama’at al-Khair, dan lain-lain.
Pada
level perguruan tinggi dapat digambarkan bahwa berdirinya perguruan tinggi
Islam tidak dapat dilepaskan dari adanya keinginan umat Islam Indonesia untuk
memiliki lembaga pendidikan tinggi Islam sejak zaman kolonial. Pada bulan April
1945 diadakan pertemuan antara berbagai tokoh organisasi Islam, ulama, dan
cendekiawan. Setelah persiaapan cukup, pada tanggal 8 Juli 1945 atau tanggal 27
Rajab 1364 H bertepatan dengan Isra’ dan Mi’raj diadakan acara pembukaan resmi
Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. Dari sinilah sekarang kita mengenal UII,
IAIN, UIN, STAIN dsb.
1. Apa maksud dari madrasah sebagai alat mempertahankan doktrin-doktrin..?
BalasHapus2. apa yang dimaksud manuskrip-manuskrip..?
3. mengapa studi islam berkembang di barat..?
4. kan renainssance artinya kebanggunan tetapi kenapa di nomor 4 ditulis fase renainssance/runtuhnya muslim..?
1. 'doktrin ( ajaran )'. Di madrasah, umat muslim akan belajar. pelajaran yg tlh didapat kemudian akn diajarkan kpd umat muslim lain secara continue. Secara otomatis, ajaran itu akn terus berkembang seiring perubahan zaman. itulah yg d'maksud mempertahankan doktrin-doktrin.
Hapus2. Manuskrip = 1) naskah tulisan tangan yg menjadi kajian filologi (ilmu tt bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dl bahan-bahan tertulis): berbagai -- masih tersimpan di museum dan belum pernah diselidiki; 2) naskah, baik tulisan tangan (dng pena, pensil) maupun ketikam (bukan cetakan).
3. pd masa kejayaan islam yakni abad ke 8, banyak ilmuan2 barat datang ke Timur Tengah utk belajar pengetahuan & teknologi, dan sejak itulah terjadi kontak antara dunia muslim & dunia barat.
4. karena runtuhnya kejayaan muslim bertepatan dengan masa renainssance ( kebangunan ) dunia barat .
5.Bagaimana cara orang2 barat memperoleh manuskrip2 dari orang2 muslim sehingga mereka bisa menyalin manuskrip2 tersebut?...
BalasHapus6.Apa yg dimaksud dengan sorogan dan halaqoh dalam sistem pengajaran pesantren?...
5) karena pada saat itu orang-orang barat mempelajari peradaban di universitas-universitas yang ada di timur tengah
Hapus6) setoran hafalan dalam sistem belajarnya,sedang halaqoh merupakan diskusi atau musyawaroh antar santri
7. apa yang dimaksud 'alim, mudin,lebai..?
BalasHapus8. apa itu aliran syiah dan aliran sunni..?